Jelaskan
Untuk akhirnya, maka menyerahlah
Atau bakar saja, sampai tak ada lagi nama saya
Mata pada sebuah indah
Hidung pada sebuah wangi
Telinga pada sebuah merdu
Mulut pada sebuah nikmat
Tangan pada sebuah genggam
Kaki pada sebuah langkah
Mungkin hati, pada sebuah paras
"Senyummu sungguh menggoda hati, dag-dig-dug bejedug di jantung, menusuk-nusuk di ubun-ubun, setiap detik terus bayangi hari-hari"
Andai seekor kutu rambut membenci kepala Puan, bahagia sejahtera hidupnya
Andai pula seekor cacing menggeliat di air bening, matilah ia
Andai pun seekor kecoa menari di depan pintu, harum mewangi kamarnya
Jemari susah ditebak hendak kemana jika bertengger di payudara
Mulut pun bingung hendak mengulum puting susu atau jempol
Air matanya mengering
Kenyang, bobo
Atau bakar saja, sampai tak ada lagi nama saya
Dan bukti adanya lucu bahkan lebih dari cinta
Sebuah kecewa!
Komentar
Posting Komentar